Kecilku dulu aku memaknai mandiri itu "mandi sendiri, makan sendiri, cuci baju sendiri", ternyata mandiri yang aku bayangkan lebih dari pada itu.
Sekarang aku bisa memaknai mandiri dengan berusaha diri untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa membebani orang tua. lepas tuntas dengan orang tua dengan tanda kutib tetap hormat dan menghargai orang tua.
Teringat ketika aku kuliah dulu, bagaimana caranya setiap semester harus bisa membayar dan menutupi kebutuhan sehari-hari. Mengajar TPQ dan melayani jasa Les di perumahan-perumahan.
Pusing rasa kepala ketika hari regristasi datang, apalagi ketika pelaksanaan KKN dan wisuda, harus banyak rupiah yang aku keluarkan untuk memenuhi pembayaran itu. hasil dari aku mengajar, Les, Beasiswa dan lain-lainya, Alhamdulillah bisa memenuhinya.
Kemandirian harus tetap tumbuh dalam jiwa ini, sampai kapanpun. berusaha untuk bisa berkarya, berusaha untuk bisa matang dalam mencari ilmu dan berusaha untuk bisa menyenangkan orang lain.
Aku diberi bekal yang luarbiasa dengan bimbingan orang tuaku, aku tidak akan menyianyiakan bekal itu. semampu aku untuk mengembangkanya. Aku yaqin kalau aku mampu.




0 komentar:
Posting Komentar