MAGEMEN RESIKO
Menentukan Keputusan Dalam Suasana Resiko
Disusun Oleh : Ali Rofiq, S.E.I
A. KEPUTUSAN DALAM SUASANA RESIKO
Membahas
pengambilan keputusan dalam suasana resiko, harus diawali dengan
mengidentifikasikan bermacam-macam tindakan yang tersedia dan layak. Kemudian,
peristiwa-peristiwa yang mungkin probabilitas terjadinya harus diduga. Ketiga, pay
off untuk suatu peristiwa tertentu ditentukan. Bukan hal mudah untuk
membuat monetary pay off kombinasi tindakan-peristiwa secara tepat.
Namun, pengalaman yang banyak dan atau catatan masa lalu memberikan dugaan pay
off yang relatif tepat. Untuk mendemonstrasikan langkah-langkah ini dalam
pengambilan keputusan pada suasana resiko.
·
EXPECTED
OPPORTUNITY LOSS
Suatu
kriteria alternatif untuk mengevaluasi keputusan dalam suasana risk dinamakan expected
opportunity loss (EOL). Prinsip dasar EOL adalah meminimumkan kerugian yang
disebabkan karena pemilihan alternatif keputusan tertentu.
·
EXPECTED
VALUE of PERFECT INFORMATION
Suatu
perluasan dari kriteria expected value (EV) dan EOA expected value of
perfect information (EVPI). Dalam pembuatan keputusan pada suasana risk,
informasi yang tersedia kurang banyak dibanding keputusan dalam suasana
certainty. Dalam hubungannya dengan teori keputusan, hal ini ditafsirkan
sebagai selisih antara hasil yang berhubungan dengan probabilitas (yaitu risk)
dan pengetahuan pasti di mana hasil akan terjadi. Jika informasi yang diperoleh
pengambil keputusan dapat mengubah kondisi risk menjadi pasti, informasi itu
dikatakan menjadi informasi sempurna
B. KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN
Pengambilan keputusan dalam ketidak pastian menunjukkan suasana
keputusan di mana probabilitas hasil-hasil potensial tak diketahui (tak
diperkirakan). Dalam suasana ketidakpastian pengambil keputusan sadar akan
hasil-hasil alternatif dalam bermacam-macam peristiwa seperti pada situasi
resiko. Namun, pengambil keputusan tak dapat menetapkan probabilitas peristiwa.
Sebagai suatu contoh, misalkan pengambil keputusan memiliki Rp 100.000 untuk
diinvestasikan pada salah satu dari tiga rencana investasi saham, obligasi atau
menabung. Diasumsikan bahwa pengambil keputusan bersedia menginvestasikan semua
dana pada salah satu rencana. Pay off dari ketiga investasi didasarkan
pada tiga kondisi ekonomi potensial : dipercepat, normal, tumbuh lambat.
Matriks pay off situasi keputusan ini dibentuk dengan cara yang sama
seperti pada situasi resiko,
·
KRITERIA
LAPLACE
Kriteria Laplace menyarankan bahwa karena probabilitas peristiwa
tak diketahui, seharusnya diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai
kemungkinan yang sama untuk terjadi. Dengan kata lain, setiap peristiwa
ditetapkan memiliki probabilitas sama, dalam kasus ini sebesar 1/3.
·
KRITERIA
MAXIMIN
Kriteria maximin yang kadang-kadang dinamakan krietria Wald untuk
menghormati penemunya Abraham Wald, didasarkan pada asumsi bahwa pengambil
keputusan adalah pesimis atau konservatif atau risk avoider tentang masa depan.
Menurut kriteria ini, hasil terkecil untuk setiap alternatif dibandingkan dan
alternatif yang menghasilkan nilai maksimum dari hasil-hasil yang minimum
dipilih.
·
KRITERIA MAXIMAX
Pendekatan yang berlawanan terhadap kriteria maximin adalah
maximax. Kriteria maximax didasarkan pada asumsi optimisme keputusan. Menurut
kriteria ini pengambil keputusan memilih alternatif yang merupakan nilai
maksimum dari pay off yang maksimum.
·
KRITERIA
HURWICZ
Kriteria yang diajukan oleh Leonid Hurwicz menunjukkan suatu
komporomi antara kriteria maximin dan maximax. Pada kenyataannya, pengambil
keputusan jarang pesimistik atau optimistik secara sempurna. Pengambil
keputusan yang tepat biasanya memperlihatkan suatu campuran antara pesimisme
dan optimisme.
·
KRITERIA
REGRET
Kriteria regret atau minimax pertama kali dimajukan oleh
L.J. Savage yang didasarkan pada konsep opportunity loss yang telah
diperkenalkan pada subbab sebelumnya pada pembahasan pengambilan keputusan
risk. Prinsip dasar pendekatan ini adalah bahwa pengambil keputusan mengalami
kerugian jika suatu peristiwa terjadi, menyebabkan alternatif yang terpilih
kurang dari pay off maksimum. Jumlah regret atau opportunity loss ditentukan
dengan mengurangkan pay off alternatif itu untuk peristiwa tetentu dari pay off
maksimum. Kriteria regret menghendaki bahwa dipilihnya nilai minimum dari
regret maksimum (karena itu dinamakan kriteria minimax).




0 komentar:
Posting Komentar